Minggu, 30 Oktober 2016

Mungkin

'Mungkin' semuanya akan melewati fase 'itu'

Seperinya bukan hal yang luar biasa lagi ketika seseorang membicarakan tentang pernikahan. Pernikahan memang butuh yang namanya persiapan, memang fase-fase keingintahuan lah yang kadang orang merasa anti pati.  Padahal jikalau ditelik lebih dalam, maksud dari kata-kata mereka yang pembicaraannya tentang nikah adalah mereka ingin yang namanya mulai melakukan persiapan.  Sebab pernikahan memang bukan hal yang hanya dinikmati untuk jangka pendek saja, melainkan jangka panjang. So pernikahan itu perlu banget koo dan belum pernah untuk memungkirinya. 

Tapi kadang terlintas dalam benak, bahwasanya mungkinkah akan melewati fase itu.  Kematian lah yang akan menjadi jawaban atas reka-reka yang lagi-lagi tak berhujung. Tapi memang, sampai saat ini kematian lah yang menjadi pembelajaran terbaik. Sebab, kian hari memikirkan kematian, bukan lagi kita menelik betapa bahagianya jika kita berpasangan dengan dia sang pelengkap hidup. Tapi lebih dari itu, kita akan memikirkan bahwasanya pernikahan yang membawa kita pada ketaatan untuk sama-sama melampaui kecintaan kita pada cinta yang hakiki yaitu pada Allah SWT. 

Jikalau masih saja kita memperbaiki diri sebab pasangan kita nanti, rasanya akan lebih afdol jika lebih jauh lagi pemaknaan memperbaiki diri kita jika semua usaha tersebut karena ingin meraih ridho Sang Maha Cinta.

Oleh karena itu, jikalau pun nanti aku termasuk orang-orang yang tak bisa melewati fase itu.  Aku pun akan tetap bersyukur, sebab keyakinan kita bukan lagi pada manusia tapi pada Allah SWT.  Rabb yang sepatutnya menerima cinta kita 100%. Meski itu terbilang sulit, tapi memang harus di usahakan bukan? Jikalau sudah begitu, semoga Allah menerima cintaku yang mungkin masih saja berserakkan kmna2 dengan keyakinan Allah Maha Mengetahui atas segala sesuatu.

#EdisiCeritaNikah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar