Jumat, 27 Mei 2016

Daku Target Dirimu

Awas Bapeer. Bagi kalangan muda terutama mahasiswa tingkat akhir sudah harus menjaga dirinya dari baper (Bawa Perasaan). Sebab, dimasa-masa itulah orang-orang banyak yang ngomongin tentang nikah. Hahaa..
Menjadi momok memang, buat mereka yang jombs dan memiliki target nikah dekat. Tapi, tulisan kali ini bukan untuk ngomongin tips n trik mendapatkan pasangan yang tepat atau jurus jitu menjadi pasangan idaman. Hohoo.. Sebab itu pun belum masuk dalam kapasitas saya sebagai makhluk di jurusan ekonomi Syariah. Mungkin lain waktu bisa. Mungkin...

Bercerita mengenai 'Target' memang sangat luas cakupannya baik itu berkaitan dengan pencarian pasangan atau teknik marketing yang hangat dibicarakan oleh seorang entreprenur. Bahkan, hari ini saya baru tersadar bahwa menulis pun memiliki target juga yaitu para penikmat bacaan. Sedari itu, saya berfikir ternyata bisnis dan menulis itu banyak sekali kaitannya. Kenapa saya berbicara demikian? Sebab hampir satu bulan ini lagi belajar bisnis di group Start-up Bussines Inkubator (StaBIP) Batch 1.

Banyak ilmu memang yang sudah saya pelajari salah satunya 'Copywriting'. Ilmu itu erat kaitannya dengan teknik menulis dan psikologi. "Menulis & psikologi emang ada kaitannya?" beuuh.. Ibarat perekat, kaitannya itu sama seperti lem power glue yang kalau udah nempelin barang yang pecah terlihat seperti gak pecah (kalau dari jauh) tapi intinya dua hal tersebut adalah satu kesatuan yang tak dapat dipisahkan. Memainkan perasaan para pembaca itulah salah satu kunci keberhasilan suatu karya sastra para penulis terkenal saat ini, contohnya Andrea Hirata dengan bukunya yang laris manis di pasaran yaitu Laskar Pelangi. Bahkan banyak contoh-contoh penulis yang melibatkan perasaan dalam setiap tulisannya, hingga akhirnya pembaca ikut merasakannya.

Nah kalau sudah demikian adanya, hal lain yang mendasar dalam sebuah kepenulisan yaitu IDE. Ide itu mahal meen, tapi kalau cuma di pikirin mah gratis gak pake bayar. Mahal disini artinya nilai yang apabila dikonversikan menjadi uang memilki hasil yang besar namun dengan syarat-syarat tertentu. Hehe... Mau tau syaratnya? Lanjutin bacanya yaa.. :D

Jadi syaratnya adalah bagaimana ide itu dikombinasikan dengan target pasar yang mana dilihat dari kebutuhan pasar juga. Maka, kalau sudah bicarain kebutuhan bukan 'kita yang mencari' melainkan 'orang yang mencari kita'. Thats the point of this sharing. Sedikit informasi tambahan bahwasanya masih banyak orang yang bingung dengan pencarian ide baik untuk berbisnis atau hanya sekedar untuk menulis.

Fokus saya disini terkait ide menulis kawan-kawan. Baru saja saya mendapatkan Ilham dari penulis muda yang menjadi salah seorang coach di Group WA KMO (Komunitas Menulis Online) dan sekaligus salah satu penulis yang sudah merilis banyak buku. Siapakah dia? Ya, dia adalag kak Tendi Murti. Menurut beliau mencari ide itu gak susah dan gak ribet. Cukup liat sekitarmu dan jadikan lah apa yang kamu lihat atau kamu lakukan menjadi sebuah ide dan tema dari sebuah tulisan kawan-kawan.

Adapun 10 contoh tema kepenulisan yang saya lakukan dan atau pikirkan saat ini, yaitu :
1. Baitul Maal Wal Tamwil (BMT)
2. Event Organizer
3. Beasiswa
4. Masuk Kuliah
5. Bisnis Online
6. Ramadhan
7. Cash flow
8. Liburan
9. KKN-Tematik
10. UKT (Uang Kuliah Tunggal)

Hal-hal tersebut muncul di benak saya sebab tema pembicaraan dari pagi hingga sekarang berkaitan dengan kegiatan demikian. So, mudah banget yang namanya mencari ide bukan?
Lalu, tunggu apa lagi kalau bukan menulis untuk memberikan inspirasi dan manfaat ke yang lainnya.
Tagline saya : Do It Now! Buat kamu dan dunia yang melihat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar